Hadiah Akhir Tahun: Antara Sedih dan Senang

Sedih dan bahagia, adalah dua hal yang saya rasakan saat ini. Singkat cerita, beberapa waktu yang lalu saya mengikuti kontes menulis di blog. Kontes tersebut diadakan oleh ASUS Indonesia “ASUS ZenFone 2 Laser 5.0 ZE500KG Blogger Writing Competition“. Periode lomba diadakan selama satu bulan, yakni dari tanggal 23 Oktober hingga 23 November 2015. Informasi ini didapat dari forum ASUS Zentalk Indonesia. Untuk pengumuman pemenang, diumumkan pada tanggal 30 November 2015.

Sebelum bercerita lebih jauh mengenai lomba tersebut, alangkah baiknya saya menceritakan sedikit dukungan dan do’a dari Almarhum Bapak kepada saya ketika akan mengikuti lomba tersebut. Pada bulan November 2015 yang lalu, Bapak saya jatuh sakit sejak minggu ke dua. Minggu ketiga kondisi bapak tidak lebih baik dari sebelumnya, malah tambah menurun kesehatannya. Nah di minggu ketiga ini meminta do’a dan dukungan ke Alm Bapak saya. Berikut adalah sedikit percakapan saya dengan beliau:

Minggu ketiga di bulan November, bapak masih dirawat di rumah. Saat itu masih bisa berbicara dengan anak bungsunya ini.

Saya: *Sambil duduk di samping bapak di kamarnya* pak, kauleh nuro’ah lomba polè. Hadiannah HP.
(Pak, saya ikutan lomba lagi. Hadiahnya HP).

Bapak: Iyeh nak, samuge’eh rèjekkènah. Samuge’eh bisa menang.
(Iya nak, semoga rejekinya dan semoga bisa menang)

Saya: Aamiin pak, semoge’eh bapak dhulieh beres.
(Aamiin pak, semoga bapak cepat sembuh).

Bapak: Iyeh nak, bapak mon la beres pas arabetdeh èbo’en. Pas asalametdennah roma anyarrah.
(Iya nak, bapak kalau sudah sembuh mau merawat èbo’nya. Terus mau syukuran rumah barunya).

Saya: Aamiin pak, èngghi aamiin.
(Aamiin pak, iya aamiin).

Di akhir minggu ketiga bulan November tepatnya tanggal 22, tulisan sudah saya unggah ke blog. Keesokan harinya tanggal 23 November (sore hari) bapak dibawa ke rumah sakit dan dirawat di ruang “Shal B“. Malam harinya bapak dipindah ke “Flamboyan 3“, beliau dirawat kurang lebih 6 hari di rumah sakit. Selama dirawat di rumah sakit, keadaan bapak semakin menurun. Hingga mengharuskannya pindah ke ruang “ICU” pada tanggal 28 November (siang hari).

Pada hari Sabtu (malam minggu) tanggal 28 November 2015 jam 20.40 WIB itu, Bapak menghembuskan nafas terakhirnya. Pemakaman dilakukan tanggal 29 November 2015 sekitar jam 7 pagi.

image

Adik Kandung Alm. Bapak Saat Mengunjungi Makam beliau.



Siang harinya dapat pengumuman bahwasanya saya menjadi salah satu pemenang lomba tersebut (baca di atas!).

image

Pemenang Lomba Blogger Writing Competition

Sontak langsung teringat dengan pesan bapak, air mata kembali menetes membasahi pipi. Tak kuat rasanya kehilangan sosok seorang bapak sebagai kepala keluarga. Tepat pada tanggal 24 Desember 2015 besok Almarhum bapak merayakan tahun kelahirannya, namun apa daya Allah SWT berkehendak lain.

Pak, semoga bapak tenang di sana, diampuni segala dosa-dosanya, dan diterima segala amal ibadahnya. Serta diberikan tempat yang layak di Sisi-Nya. Semoga kita sekeluarga kelak dipertemukan dan berkumpul di Surga Firdaus-Nya, aamiin aamiin ya rabbal’alamiin.

Hari Selasa kemarin, tanggal 22 Desember 2015 paket hadiah diterima. Senang sih, tapi teringat lagi dengan Almarhum Bapak dan segala pesan-pesannya kepada saya. Tidak tau harus berkata apa, yang jelas pikiran saya saat ini campur aduk antara sedih dan senang.

image

Hadiah ASUS ZenFone 6

2 respons untuk ‘Hadiah Akhir Tahun: Antara Sedih dan Senang

  1. mysukmana berkata:

    Semoga tenang disana ya mas,turut berduka cita. Innalillahiwainnaillaihirojiun..smartphoneny semoga menjadi berkah.dan dipake trs buat mengenang almarhum

Tinggalkan komentar